Langsung ke konten utama

Muqodimah


 Darul ayam adalah sebuah tempat di kampung cangkring selatan, Sukaasih, Sukatani, Bekasi, Jawa Barat. Di sana tempat kumpulnya pemuda inspiratif, positif, dan inisiatip. Aktipitas Pemuda darul ayam itu lebih ke arah yang positip seperti mancing, ngingu ayam, jaer, berkebun, diskusi, berekperimen gugel dan lain lain.

Filosofi
  Darul ayam berdiri sejak 2010 saat itu dihuni oleh ayam. Aktipitasnya hanyalah ayam kemudian bertambah kebun dan empang jaer.
Beberapa lama kemudian satu persatu datang agar perkumpulan mnjadi positif diadakanya pengajian. Ayam pun satu persatu melarikan diri tinggal lah perkumpulan darul ayam.

Aktivitas
  Aktipitas Darul Ayam tergolong lumayan Padat diantaranya yaitu :
1. Pengajian Kitab
2. Berziarah atau adventure religi
3. Andil di acara PHBI dan acara sosial lainya
4. Mancing jaer
5. Nandur Cabe
6. Ekperimen inverter
Pengajian kitab biasanya dilakukan ba'da isya dikala waktu kosong dan lagi pada kumpul.
Adventur religi biasanya dilaksanakan tanggal merah atau kariawan libur. Biasanya tahun baru dll.
Nandur cabe walaupun kadang kadang disosor bebek.

  Demikian muqodimah ini saya buat  mohon maklum adanya

Terimakasih

Peserta  Darul Ayam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KH. BADRUZZAMAN 1900 - 1972 - PEJUANG KEMERDEKAAN DARI GARUT

PEJUANG KEMERDEKAAN DARI GARUT KH. Badruzzaman (Mama Biru – Tarogong, Garut Jawa Barat) Beliau lebih dikenal dengan Syaikhuna Badruzzaman, lahir tahun 1900 di Pesantren Al-Falah Biru Garut. Beliau adalah putra kelima dari sembilan bersaudara KH. Faqih bin KH. Adza’i, yang lebih populer dengan panggilan “Ama Biru”. Beliau mengaji kepada ayahnya, dan kepada pamannya dari pihak Ibu di Pesantren Pangkalan Tarogong yakni KH. R. Qurtubi dan selanjutnya pindah ke pondok yang diasuh oleh kakanya KH. Bunyamin (Syaikhuna Iming) di Ciparay Bandung. Kemudian beliau mendalami ilmu di Pondok Pesantren Cilenga Tasikmalaya, selanjutnya di Pondok Pesantren Balerante Cirebon. Pada tahun 1920, beliau bersama kakaknya Syaikhuna Iming berangkat ke Tanah Suci untuk mendalami ilmu keislaman, bermukim selama tiga tahun. Tahun 1926, beliau ke Mekah lagi untuk kedua kalinya bermukim selama tujuh tahun. Diantara guru-guru beliau di Mekah adalah : Syeikh Alawi Maliki (Mufti Mekah dari madzhab maliki)...

Mama Sempur, Plered Purwakarta

KH Tubagus (Tb) Ahmad Bakri, lebih dikenal dengan sebutan Mama Sempur. Mama merupakan istilah bahasa sunda yang berasal dari kata rama artinya Bapak. Di kalangan masyarakat Jawa Barat, kata Mama ini biasanya disematkan kepada Ajengan atau Kiai sehingga sebutannya menjadi Mama Ajengan atau Mama Kiai. Sementara Sempur adalah sebuah Desa yang ada di Kecamatan Plered, Purwakarta, Jawa Barat.<> Mama Sempur lahir di Citeko, Plered, Purwakarta, Jawa Barat pada tahun 1259 H atau bertepatan dengan tahun 1839 M, ia merupakan putera pertama dari pasangan KH Tubagus Sayida dan Umi, selain KH Tubagus Ahmad Bakri dari pasangan ini juga lahir Tb Amir dan Ibu Habib. Keturunan Rasulullah saw Dari jalur ayahnya, silsilah KH. Tubagus Ahmad Bakri sampai kepada Rasulullah saw sebagaimana dapat dilihat dalam karyanya yang berjudul Tanbihul Muftarin(h. 22), sebagaimana berikut KH. Tb. Ahmad Bakri bin KH. Tb. Saida bin KH. Tb. Hasan Arsyad Pandeglang bin Maulana Muhammad Mukhtar Pandeglang bin...

ULAMA-ULAMA SYAFI'IYAH DARI GENERASI KE GENERASI BERIKUTNYA

ABAD KE-3 H Al-Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’i (w. 204 H) Al-Imam al-Humaidi (w. 219 H) Al-Imam al-Buwaiti (w. 231 H) Al-Imam Ishaq bin Rahuyah (w. 238 H) Al-Imam Muhammad bin Syafi’i (w. 240 H) Al-Imam al-Karabisi (w. 245 H) Al-Imam at-Tujibi (w. 250H) Al-Imam al-Muzani (w. 264 H) Al-Imam Harmalah at-Tujibi (w. 243 H) Al-Imam Bukhari (w. 256 H) Al-Imam az-Za’farani (w.  260 H) Al-Imam Muslim (w. 261 H) Al-Imam Ahmad bin Syayyar al-Marwazi (w. 268 H) Al-Imam ar-Rabi’ ibn Sulaimanal-Muradi (w. 270 H) Al-Imam Ibnu Majah (w. 275 H) Al-Imam Abu Daud (w. 276 H) Al-Imam Abu Hatim ar-Razi (w. 277 H) Al-Imam ad-Darimi (w. 280 H) Imam Abu Ja’far at-Tirmidzi (w. 295 H) Al-Imam Junaid al-Baghdadi (w. 298 H) ABAD KE-4 H al-Imam an-Nasa’i (w. 303 H) al-Imam at-Thabari (w. 305 H) al-Imam Ibnu Surej (w. 306 H) al-Imam ‘Abdullah bin Muhammad Ziyad an-Nisaburi (w. 324 H) al-Imam Ibnu Qasi (w. 335 H) al-Imam as-Su’luki (w. 337 H) al-Imam al-Asy’ari (w. 324 H) al-...